Membuat Mangekyou Sharingan Milik Kakashi

Buatlah garis miring dengan menu line seperti di gambar di bawah ini tujuannya yaitu untuk mengambil titik sudut pertama untuk membuat bentuk bola

Selanjutnya buat gambar berbentuk bola dengan menggunakan menu oval Seperti di gambar dengan mengambil titik di garis miring tersebut. Jika kita mengambil sudut pertamanya dari garis miring tersebut maka hasilnya akan seperti di bawah ini.


kemudian buatlah gambar segitiga di dalam gambar


setelah itu buat titik – titik di sudut gambar tersebut , agar saat proses menggambar kita tidak kesulitan


buatlah 3 garis mengambilnya dari titik merah tersebut


setelah selesai buat garis lengkungnya menggunakan menu curve


setelah selesai kita sekarang membuat garis bantu lagi tempatnya di pertama kali kita membuat garis miring tadi. perhatikan gambar di bawah ini


kemudian gunakan menu oval , dan ambil titik awalnya di titik ke 2 tersebut dan bentuklah gambarnya seperti ini


setelah itu buat garis Bantu ke 3 letaknya di atas garis miring pertama


jika sudah , buat bentuk bola dari titik ke 3 , setelah itu bentuk bolanya seperti yang sudah di contohkan ini


jika sudah … kita break dulu … sambil minum kopi ( ^ ^ )
karna gambarnya agak rumit kita berhebti sejenak untuk merapikannya ,
agar nanti tidak kebingungan. Hapus bagian-bagian yang tak penting



jika sudah hasilnya akan seperti di atas


kemudian buatlah titik Bantu terakhir untuk membuat garis oval yang satunya

jika sudah , buat bentuk bola dari titik ke 4, setelah itu bentuk bolanya seperti yang sudah di contohkan ini

nah sekarang … langkah bersih-bersih .. hapus bagian yang tak penting . ikuti instruksi dari gambar di bawah ini..






dan hasilnya akan seperti ini


nah sekarang tinggal pewarnaan saja


untuk warna merahnya masuk Menu color > Edit color




akhirnya jadi juga deh JRENG…!!! JRENG…!!!!
Mangekyou Sharingan
Mangekyou Sharingan


by Miko Ilmugrafis
Semoga Bermanfaat
Thanks For All


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Istilah dalam Produksi Film

Acting :
Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan
Addes Scenes :
Adegan yang ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan
Agent (Agent Model) :
Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka
Anamorphic :
Lensa yang digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke ukuran 35mm. Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film, memunculkan gambar kembali ke ukuran normal pada layarlebar.
Answer Print :
Married Print pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan kemudian akan digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan diedarkan kepada publik.
Apple Box :
Digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar.
Art Departement :
Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara.
Ascpect Ratio :
Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame)
Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
Art Director :
Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
Available Lighting :
Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia
Audio Visual :
Sebutan untuk perangkat yang menggunakan unsur suara dan gambar
Art Director :
Pengarah artistik dari sebuah produksi
Asisten Produser :
Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya
Audio Mixing :
Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara.
Angle :
Sudut pengambilan gambar
Animator :
Sebutan bagi seorang yang berprofesi sebagai pembuat animasi
Audio Effect :
Efek suara
Ambience :
Suara natural dari obyek gambar
Broadcaster :
Sebutan untuk seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran
Background :
Latar belakang
Barn Doors :
Pintu berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup untuk memunculkan cahaya pada area tertentu di set.
Barney :
Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam suhu dingin.
Best Boy :
Asisten Gaffer atau asisten Key Grip.
Blank :
Selongsong senapan atau pistol yang berisi peluru buatan untuk menggantikan peluru yang sesungguhnya. Blank dipergunakan dalam film untuk mencegah terjadinya kecelakaan, walaupun sesungguhnya peluru kosong itu sendiri masih berbahaya jika ditembakan dan mengenai orang dalam jarak dekat.
Blimp :
Ruangan kedap suara yang mengelilingi kamera film untuk mencekah ikutn terekamnya bunyi mekanisme kamera kedalam alat perekam suara.
Blow Up :
Perbesaran ukuran film dari 16mm ke 35mm yang dilakukan di laboratorium untuk diputar di bioskop. Istilah ini juga dipergunakan dalam fotografi untuk memperbesar foto guna keperluan display atau promosi.
Body Frame, Body Pod :
Digunakan untuk menunjang hand held camera di lapangan.
Boom Man :
Individu yang mengoperasikan mikrofon boom.
Booth Man :
Operator proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.
Breakaway :
Sebuah set atau hand property, misalnya botol atau kursi yang dirancang untuk rusak dengan cara-cara tertentu sesuai aba-aba.
Breakdown :
Biasanya merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film. Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan pengambilannya.
Budget :
Pengeluaran keseluruhan dari produksi film.
Blocking :
Penempatan obyek yang sesuai dengan kebutuhan gambar
Bridging Scene :
Adegan perantara di antara adegan-adegan lainnya
Back Light :
Penempatan lampu dasar dari sudut belakang obyek
Breakdown Shot :
Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara
Bumper In :
Penanda bahwa program acara tv dimulai kembali setelah iklan
Bumper Out :
Penanda bahwa program acara tv akan berhenti sejenak untuk iklan
Call :
Waktu yang diharapkan dari seorang individu anggota staf perusahaan, pemain, atau kru untuk berada di set. Jadwal biasanya didaftarkan pada call sheet yang menjadi tanggung jawab asisten sutradara dan manajer produksi.
Camera :
Sistem perangkat mekanik atau elektronik yang mengontrol pergerakan dari film yang belum diekspos di belakang lensa dan shutter dan yang menentukan gambar serta tingkatan cahaya yang masuk kedalam film. Mekanisme ini mungkin memiliki kontrol kecepatan.
Camera Boom :
Tempat kamera yang dapat berpindah, biasanya berukuran besar, tempat kamera dapat diproyeksikan keluar set dan atau dinaikan di atasnya.
Camera Departement :
Bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture. Juga bertanggung jawab untuk penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.
Cameraman :
- First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.
- Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
- First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
- Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.
Camera Noise :
Bunyi Kamera. panggilan dari bagian tata suara (Sound Departement) di set untuk mereangkan bahwa ia menerima bunyi dari kamera sehingga harus digunakan kamera lain, melakukan perbaikan kamera atau diperlukan penghalusan tambahan terhadap kamera dengan menggunakan barney atau selimut.
Camera Report :
Salinan yang disimpan dalam tiap magazine film tempat asisten kameramen mencatat panjang pengambilan tiap adegan, nomer adegan, dan perintah untuk mencetak atau tidak. Laporan kamera diberikan ke laboratorium proses, bagian kamera, dan bagian produksi.
“Camera Right”, “Camera Left” :
Petunjuk bagi seorang aktor/aktris untuk berputar atau bergerak. Petunjuk ini berdasarkan sudut pandang sutradara atau kamera dan dibalik sesuai dengan keadaan aktor. Ketika menghadap lensa maka bagian kanan aktor adalah bagian kiri kamera dan juga sebaliknya.
Camera Tracks :
Lintasan Kamera yang terbuat dari metal atau lembaran kayu lapis ukuran 4 x 8 yang diletakkan dilantai untuk membawa dolly atau camera boom. Lintasan digunakan untuk menjamin kehalusan gerakan kamera.
Can :
Tempat/wadah untuk film.
Canned Music :
Musik yang belum ditulis untuk film tertentu namun telah direkam dan dikatalogkan menurut gayanya dalam perpustakaan sehingga dapat dibeli dan dipergunakan.
Casting Director :
Orang yang memimpin pemilihan dan pengontrakan aktor/aktris untuk memenuhi bagian yang dibutuhkan dalam sebuah naskah.
Century Stand :
Digunakan untuk menahan berbagai jenis bendera yang diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya atau untuk menghalangi sejumlah cahaya tertentu. Juga digunakan untuk menahan atau mendukung ranting daun atau efek lain yang berhubungan dengan pencahayaan.
Changing Bag :
Tas kedap cahaya dengan ritsleting ganda tempat magazines film dapat diletakkan untuk memindahkan film yang telah diekspose dan mengisi ulang magazine. Juga dibuat sehingga memungkinkan asisten kamera memasukkan tangan dan lengannya tanpa membiarkan film terkena cahaya. Biasanya digunakan jauh dari studio kaerna di studio, magazine diisi ulang diruang gelap di bagian kamera.
Character Man or Woman :
Pada saat-saat tertentu seorang aktor/aktris bermain karakter, biasanya istilah ini merujuk pada aktor/aktris yang paling sesuai secara fisik untuk peran-peran selain pemain utama romantis, peran remaja atau peran sederhana.
Cinema :
Merujuk pada Motion Picture. Berasal dari kata Yunani Kinema yang berarti gambar.
Cinema Scope :
Nama dagang untuk tujuan pemrosesan fotografi dan proyeksi yang mengikutsertakan kamera dengan lensa anamorfik atau proyektor dan ayar berlekuk ekstra panjang. Memungkinkan proyeksi dari gambar yang jauh lebih besar dari ukuran biasanya. Banyak film epic dibuat dalam Cinema Scope karena pengaruh dari ukuran terhadap penonton.

Cinematographer (Sinematografer) :
Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
Cinemobile :
Nama dagang untuk unit lokasi pembuatan film yang lengkap dan dapt berpindah-pindah, membawa peralatan dan petugasnya dan memiliki banyak ukuran mulai dari van peralatan kecil sampai dengan bus besar.
Clapper Boards :
Sepasang papan berengsel yang diketukkan saat syuting dialog ketika kamera gambar dan alat rekam suara berputar dalam kecepatan yang sinkron. frame pertama ketika papan bersentuhan kemudian disinkronkan dalam ruang pemotongan dengan bunyi “bang”, memantapkan sync antara alur suara dan alur gambar. Pada banyak tipe sistem penanda elektronik dipasangkan sisi kamera.

Commercial :
Iklan. Film pendek yang umumnya berdurasi 60, 30, atau 15 detik yang dibuat khusus untuk menjual suatu produk.
Composite Print :
Film yang telah diedit termasuk semua gambar, suara, dan musik yang telah dicetak ke dalam sebuah film.
Contact Glass :
Alat bantu penglihatan terbuat dari kaca berwarna gelap berbentuk seperti monacle yang dipakaikan ke salah satu mata Penata Fotografi selama pencahayaan set untuk memeriksa tingkatan kontras dari pencahayaan tersebut.
Cook, Cookie :
Dapat berupa kain dengan bingkai kawat atau lembaran kayu lapis atau plastik yang diberi pola daun ranting atau bunga untukmemunculkan bayangan pada permukaan datar. kadang buram atau tembus cahaya seperi sebuah scrim. berasal dari bahasa Yunani kukaloris yang berarti memecah cahaya.
Copter Mount :
Copter kamera untuk penggunaan dalam pengambilan gambar aerial helikopter yang berfungsi menjaga kamera dari vibrasi helikopter. Nama dagangnya adalah Tyler Mount.
Costume Designer :
Orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara sementara maupun permanen untuk sebuah film.
Coverage :
Keseluruhan koleksi hasil pengambilan gambar individual, sudut, dan set yang terdiri dari segala kebutuhan film untuk membuat sebuah cerita lengkap.
Cover Set :
Set yang digunakan untuk syuting bila adegan eksterior yang diusahakan ternyata terganggu oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Cover Shot :
Bagian dari pengambilan film untuk menyediakan materi transisi dari satu bagian adegan ke bagian adegan lain dalam sebuah adegan yang sama. Bisa juga digunakan sebagai gamabr tambahan atau cadangan kalau perekaman pertama tidak berhasil. Juga disebut sebagai “insurance”.
Cue :
Tanda bagi aktor/aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam dialog atau tindakan. Isyarat ini dapat berupa tindakan aktor/aktris lainnya, bagian akhir dari sebuah dialog, tanda dari sutradara atau isyarat cahaya.
Cue Light :
Bola lampu kecil yang dapat dinyalakan atau dimatikan oleh sutradara atau asisten sutradara dan diletakkan diluar jangkauan pandang kamera tetapi dalam jangkauan pandang aktor untuk memberi isyarat. Isyarat cahaya ini menghindari isyarat secara verbal yang dimunculkan oleh aktor.
Cut and Hold :
Perintah dari sutadara agar adegan diberhentikan namun aktor/aktris tetap berada dalam posisinya. Sutradara mungkin ingin memeriksa pencahayaan, posisi, atau mengatur adegan lain yang saling bersinggungan.
Cut Back :
Mengubah gambar dalam film secara cepat dari adegan saat ini ke adegan lain yang telah dilihat sebelumnya. Pemotongan ini Dilakukan tanpa ada transisi.
Cutting on The Action :
Menggunakan sebuah tindakan besar dari seorang aktor/aktris sebagai titik untuk masuk lebih dekat atau lebih jauh dari orang tersebut.
Cutting Room :
Tempat peralatan seorang editor film berada, misalnya moviola dan lain sebagainya dan tempat film akan digabungkan sesuai cerita yang berkesinambungan. Ruang ini biasanya ada dalam sebuah studio namun dapat saja berada pada lokasi tersendiri dan terpisah dari daerah studio.
Cut to :
Secara cepat mengubah gambar dalam film dari adegan masa kini ke adegan lainnya tanpa adanya transisi.
Credit Title :
Urutan nama-nama tim produksi dan pendukung acara
Chroma Key :
Sebuah metode elektronis yang melakukan penggabungan antara
gambar video yang satu dengan gambar video lainnya dimana dalam
prosesnya digunakan teknik Key Colour yang dapat diubah sesuai
kebutuhan foreground dan background
Cutting on Beat :
Teknik pemotongan gambar berdasarkan tempo
Clip Hanger :
Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin
tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena
ada jeda iklan komersial
Cut :
Pemotongan gambar
Cutting :
Proses pemotongan gambar
Camera Blocking :
Penempatan posisi kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar
Clear-Com :
Sebutan bagi penggunaan headset audio yang dihubungkan dengan
Master Control
Channel :
Saluran
Crazy Shot :
Gambar yang direkam melalui kamera yang tidak beraturan
Composition :
Komposisi
Continuity :
Kesinambungan
Cross Blocking :
Penempatan posisi obyek secara silang sesuai dengan kebutuhan
Crane :
Alat khusus/katrol untuk kamera dan penata kamera yang dapat
bergerak keatas dan kebawah
Clip On :
Mikrofon khusus yang dipasang pada obyek tanpa terlihat
Casting :
Proses pemilihan pemain sesuai dengan karakter dan peran yang
akan diberikan
Close Up :
Pengambilan gambar dari jarak dekat
Dailies :
Hasil cetakan positif, dikirimkan setiap hari dari laboratorium berasal dari negatif film yang dipergunakan di hari sebelumnya.
Depth of Focus :
Area tempat berbagai benda yang diletakkan dengan berbagai ukuran jarak di depan lensa akan tetap memperoleh fokus yang tajam.
Dialogue Coach or Dialogue Director :
Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saat pre-syuting.
Diffusers :
Potongan materi difusi diletakkan di depan lampu studio untuk memperhalus.
Director :
Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
Documentary :
Film yang menyajikan cerita nyata, dilakukan pada lokasi yang sesungguhnya. Juga sebuah gaya dalam memfilmkan dengan efek realitas yang diciptakan dengan cara penggunaan kamera, sound, dan lokasi.
Dolly :
Kendaraan/alat beroda untuk membawa kamera dan operator kamera selama pengambilan gambar. Dolly biasanya dapat didorong dan diarahkan oleh satu orang yang disebut Dolly Grip.
Dollying :
Pergerakan kamera selama pengambilan gambar dengan menggunakan kendaraan/alat beroda yang mengakomodasikan kamera dan operator kamera. Kadang disebut juga tracking atau trucking.
Double :
Bisa diartikan pemain tambahan yang menggantikan aktor/aktris selama pengaturan cahaya atau dapat berarti stunt yang menggantikan aktor/aktris dalam adegan berbahaya.
Dress The Set :
Perintah untuk menempatkan banyak benda (misal lampu, asbak, bunga, atau lukisan) di set untuk memunculkan realitas.
Drift :
Ketika seorang aktor/aktris hampir tidak disadari bergerak keluar dari posisinya. Dapat juga berupa petunjuk untuk menghilang dengan suatu cara tertentu, dengan arti melakukan perlahan dan bertahap.
Dual Role :
Pemutaran lebih dari satu bagian peran seorang aktor/aktris dalam sebuah film yang sama.
Dubbing :
Perekaman suara manusia secara sinkron dengan gambar film. Suaranya mungkin atau mungkin tidak berasal dari aktor/aktris yang sesungguhnya serta bisa juga bahasa yang digunakan ketika film tersebut dibuat.
Dubbing biasanya diselesaikan dengan menggunakan Film Loops - bagian pendek dari sebuah gambar beserta dialognya dalam bentuk married print. Aktor/aktris menggunakan gambar dan soundtrack playback sebagai panduan untuk mensinkronkan gerakan bibir dalam gambar dengan perekaman suara terbaru. Umumnya digunakan untuk memperbaiki perekaman asli yang buruk., performa artistik yang tidak dapat diterima atau kemungkinan kesalahan dalam dialognya. Juga digunakan untuk perekaman lagu dan versi bahasa lain setelah proses pemfilman.
Dulling Spray :
Sebuah penyemprot aerosol yang menyisakan lapisan yang tidak mengkilat pada permukaan apapun dan tidak mengakibatkan penyilauan pada lensa kamera.
Durasi :
Waktu yang diberikan atau dijalankan
Dimmer :
Digunakan untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya
Dissolve :
Teknik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera
Depth of Field :
Area dimana seluruh obyek yang duterima oleh lensa dan kamera
muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh
jarak antara obyek dan kamera, focal length dari lensa dan f-stop
Dramatic Emotion :
Emosi gambar secara dramatis
Editing :
Proses pemotongan gambar
Editor :
Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan
gambar video dan audio.
Editorial Departement :
Divisi dimana semua potongan film yang telah dihasilkan digabungkan sehingga membentuk urutan yang koheren, kadang dengan bantuan asisten sutradara atau produser.
Electric Departement :
Bertanggung jawab terhadap penjagaan dan penyediaan segala alat elektrik. (misalnya: lampu, kabel, dan lain sebagainya) untuk kebutuhan film.
Electrician :
Orang yang bertanggung jawab terhadap penempatan dan penyesuaian cahaya serta menyediakan listrik sesuai kebutuhan tiap alat.
Exclusive Contract :
Kontrak yang menyatakan bahwa seseorang dapat bekerja hanya untuk orang atau perusahaan tertentu yang mengontraknya.
Exhibitor :
- Orang atau perusahaan yang memiliki bioskop atau drive-in atau rantai lain yang memungkinkan ditontonnya sebuah film.
- Teater atau drive-in yang mempertunjukkan sebuah film.
Exposed :
Bahan baku film yang telah dipakai untuk merekam gambar. Kata “exposed” wajib dicantumkan pada setiap can film yang telah dipakai.
Ext. :
Eksterior. Bagian manapun dari film yang direkam di luar ruangan; jalanan kota, stadium, gurun, hutan, atau puncak gunung, beberapa lokasi dapat dibuat ulang di sounstage studio namun tetap dinamakan eksterior dalam naskah.
Extra :
Orang yang dipekerjakan sebagai pemain latar, misalnya sebagai salah satu orang dalam kerumunan dalam adegan di jalan.
Engineering :
Sebutan dalam pengerjaan dan pembagian kerja dalam masalah
teknis penyiaran
Establish Shot :
Gambar yang natural dan wajar

Extreme Close Up :
Pengambilan gambar dari jarak dekat
Fade Out, Fade In :
Efek berupa gamabr yang perlahan hilang dan menjadi gelap (fade out) atau gambar yang muncul dari kegelapan (fade in). Digunakan untuk menekankan berlalunya waktu atau akhir dari adegan atau cerita.
False Move :
Gerakan yang tidak terencana oleh aktor/aktris sebelum melakukan gerakan yang telah direncanakan. False Move yang dilakukan aktor dapat memunculkan masalah dengan mengatur Dolly Grip untuk bergerak bersama dolly dan kamera karena ia berpikir bahwa gerakan aktor adalah isyarat untuk menggerakan kamera.
Fast Motion :
Melakukan pemfilman dengan kecepatan dibawah standar kemudian memproyeksikan dengan kecepatan standar untuk membuat tindakan terlihat lebih cepat dari normal. Juga menciptakan efek masa lalu dan film bisu.
Feature Part :
Peran yang tidak terlalu penting untuk seorang bintang, tapi cukup besar untuk memunculkan perhatian khusus. Biasanya dilakukan oleh aktor/aktris yang telah dikenal baik oleh penonton. Saat ini lebih dikenal dengan Cameo.
Fifty-fifty :
Biasanya sudut kamera atau pengambilan gamabr ketika dua orang aktor/aktris saling berhadapan, berbagi lensa dengan adil. Juga disebut sebagai a two shot atau a two.
Fill Light :
Set pencahayaan umum yang digunakan untuk memperhalus kontras dari key lighting.
Film :
Media untuk merekam gambar yang menggunakan selluloid sebagai bahan dasarnya. Memiliki berbagai macam ukuran lebar pita seperti 16mm dan 35mm.
Film Clip :
Bagian pendek dari sebuah film.
Film Loader :
Pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose ke dalam can.
First Run :
Pertama kali sebuah film dilepas ke bioskop untuk ditonton. Saat ini lebih dikenal dengan premiere.
Fishpole Boom :
Sebuah tiang ringan yang dapat digenggam dan dapat dipindahkan untuk digunakan meletakkan mikrofon di lokasi yang sulit selama pemfilman.
Flag :
Miniatur Gobo dari kayu lapis atau kain pada bingkai metal yang diletakkan pada century stand.
Flare :
Ketika suatu obyek atau cahaya dari set memantulkan cahaya yang tidak diinginkan scara langsung pada lensa.
Flashback :
Bagian dari cerita film yang mengisahkan waktu periode awal, tergantung dari cerita.
Flub :
Ketika aktor/aktris melakukan kesalahan dalam pengucapan dialog - flubbed his line
Fluid Head :
Landasan pada tripod kamera yang memberikan gerakan halus untuk kamera melalui penggunaan flywheel yang diletakkan dalam wadah berisi minyak dalam landasan itu sendiri.
Focus :
Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati
obyek aslinya
Fog Maker :
Menggunakan cairan khusus sehingga fog maker dapat memunculkan efek kabut, asap, efek kabur (blur), dan kelembaban. Dengan menggunakan cairan jenis lain maka dapat digunakan untuk menghilangkan kabur yang tidak diinginkan. Alat ini dapat berukuran kecil, mesin yang dapat digenggam atau mesin besar yang diletakkan di kereta.
Follow Focus :
Perubahan fokus kamera selama adegan untuk mempertahankan fokus pada aktor/aktris yang bergerak mendekati atau menjahui kamera. Biasanya menjadi tugas first assistant cameraman.

Follow Shots :
Pengambilan gambar dengan kamera bergerak memutar untuk mengikuti pergerakan pemeran dalam adegan.
Final Editing :
Proses pemotongan gambar secara menyeluruh
Floor Director :
Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan
keinginan sutradara dari master control ke studio produksi
Footage :
Gambar-gambar yang tersedia dan dapat digunakan
Footage Counter :
Alat penghitung yang berada pada kamera untuk tetap dapat mengikuti jumlah film yang telah diekspose.
Four Walled Set :
Sebuah set yang memiliki 4 dinding bukan 3 seperti biasanya. Keempat dinding menutup area aksi secara sempurna namun mungkin dapat dipindahkan untuk memungkinkan pergerakan cahaya dan kamera selama melakukan pengambilan gambar.
Frame :
- Suatu gambar dari banyak gambar pada gulungan film yang telah diekspose, ukuran frame bervariasi sesuai format yang akan diambil gambarnya.
- Menyesuaikan kamera dan lensa sehingga gambar yang akan diambil memiliki batasan yang diinginkan.
Frame per Second (fps) :
Sebuah film 35mm berputar dalam kamera dengan kecepatan normal menghasilkan 24 frame perdetiknya sehingga bila banyak frame yang diputar tiap detiknya aksi dari subyek akan diperlambat ketika diproyeksikan dalam kecepatan normal. Bila lebih sedikit dari 24 frame yang diputar maka aksi tampat dipercepat bila diproyeksikan dengan kecepatan normal.
Freelancer :
Orang yang tidak terikat kontrak dengan produser atau perusahaan manapun.
Freeze :
Perintah bagi aktor/aktris untuk menghentikan aksi namun mempertahankan posisinya. Dalam film yang aktor/aktris atau obyek lain muncul dengan tiba-tiba misalnya “pop in” pada layar maka aktor/aktris dalam adegan akan diminta untuk diam. Orang atau obyek kemudian ditempatkan di posisinya kemudian perintah untuk “action” diberikan dan adegan dilanjutkan. Dalam pemotongan film di bagian tengah dari masuknya aktor/aktris atau penempatan obyek akan dihilangkan.
Gaffer :
Pemimpin electrician yang bertanggung jawab di bawah Director of Photography mengenai pencahayaan set.
Geared Head :
Unit dimana kamera dipasangkan yang dapat dihubungkan pada dolly atau crane dan panned (gerakan secara horisontal) atau tilted (gerakan secara vertikal) memungkinkan kamera untuk mengikuti gerakan.
Gen :
Truk generator yang digunakan untuk menyediakan tenaga listrik ketika unit film berada di lokasi atau tambahan penyediaan tenaga di studio. Juga disebut sebagai genset.
Gobo :
Layar kayu yang dicat hitam. Digunakan untuk menghalangi cahaya dari sati atau lebih pencahayaan lampu studio, suatu set peralatan yang digunakan untuk mecegah jatuhnya cahaya yang tidak diinginkan ke lensa kamera atau area set. Biasanya diletakkan pada sanggahan yang dapat disesuaikan. Gobo tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Green Departement :
Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.
Grip :
Orang yang berwenang memindahkan dan mengatur trek atau jalannya kamera - apapun yang membutuhkan cengkeraman yang kuat - di set.
Grip Chain :
Rantai ringan yang digunakan untuk berbagai keperluan yang dilakukan oleh bagian grip. pada set biasanya digunakan pada sekitar kaki kursi atau sofa yang ditempati pemain untuk mencegahnya bergerak.

Hairdresser :
Spesialis penata rambut untuk film. Seorang hairdresser mungkin bekerja dengan penata rambut laki-laki maupun perempuan.
Hairdresser Departement :
Bertanggungjawab atas kebutuhan rambut asli maupun wig untuk para aktor dan aktris.
Hand Cue :
biasanya diberikan oleh sutradara atau asistennya untuk menunjukan waktu masuk seorang aktor/aktris atau bagian khusus dari suatu adegan.
Hand Held :
Mengambil gambar dengan kamera ringan seperti handycam, jenis yang dapat ditahan oleh operator kamera dengan tangannya selagi mengambil gambar, berlawanan dengan meletakkannya pada gear head atau tripod. Memberikan fleksibilitas yang lebih. Teknik penggunaan kamera dengan tangan tanpa tripod
Headroom :
Ruangan bagian atas suatu obyek dalam gambar dengan bagian atas frame.
High Head :
Tripod logam kecil dengan ketinggian tertentu yang dapat dipasangkan ke lantai untuk mempertahankan posisinya. Digunakan untuk menahan kamera saat pengambilan gambar dengan sudut rendah.

Hot Set :
Suatu set yang telah diisi barang dan dekor untuk syuting. Penggambaran ini biasanya mengindikasikan bahwa set tersebut tidak boleh dimasuki atau digunakan.

Hot Spot :
Area dalam set yang memiliki pencahayaan yang sangat terang.

Hunting Location :
Proses pencarian dan penggunaan lokasi yang tepat dan terbaik
untuk syuting.
Idiot Cards :
Kartu besar tempat dialog dituliskan untuk aktor yang tidak dapat mengingat kalimatnya. Dapat juga berarti sebuah bagian mesin elektronik yang mahal disebut Tele-Prompter, dimana sebuah gulungan kertas ditempatkan di depan atau dekat dengan kamera dan dituliskan dialognya dengan huruf yang besar sehingga mudah untuk dibaca. Bisa juga disebut dengan Cue cards.
Independent :
Seseorang yang membuat film tanpa dipekerjakan oleh sebuah studio besar.
Insert Shot :
Suatu obyek biasanya yang dicetak seperti surat kabar atau sebuah jam, dan dimasukkan ke dalam rangkaian untuk menjelaskan tindakan.
Int. :
Interior. Bagian dari film yang diambil didalam ruangan. Interior dapat berupa set yang dibentuk di studio atau diluar studio. Lebih dikenal sekarang ini sebagai location interiors.
Intercut :
Mengubah urutan tindakan dari belakang ke depan dari sebuah adegan ke adegan lain, biasanya dilakukan dengan kecepatan cukup tinggi.

Iris :
bagian yang terbuka dari sebuah lensa atau bagian belakang yang mengatur masuknya cahaya kdalam film. ukuran Iris dapat dikontrol oleh operator kamera.
Jell :
Gelatin atau materi plastik berwarna yang digunakan di depan sebuah lampu untuk mengubah warna cahaya dari lampu tersebut. Bisa juga disebut dengan Gel.
Jumping Shot :
Proses pengambilan gambar secara tidak berurutan
Jimmy Jib :
Katrol kamera otomatis yang digerakan dengan remote

Key Grip :
Orang yang memimpin para pekerja grip.
Key Light :
Cahaya utama yang digunakan untuk menerangi subyek tertentu.
Lab :
Secara umum disebut sebagai suatu tempat untuk memproses exposed film pada tahap akhir.
Lens (Lensa) :
Konstruksi dari berbagai macam potongan kaca yang dipasang sesuai kebutuhan dan dimasukkan kedalam tube metal. Beberapa jenis lensa bersifat tetap dalam arti tidak dapat diubah-ubah panjangnya.

Light Meter :
Instrumen kecil dan dapat dipegang dengan tangan yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya.
Lining Up :
Membatasi adegan. Operator kamera atau sutradara mengatur penempatan kamera sehingga mencakup ruang pengelihatan yang diinginkan. Dapat juga berarti framing.
Limbo :
Melakukan pengambilan gambar pada area atau set yang tidak dapat dijelaskan sebagai suatu lokasi khusus. Dapat digunakan untuk adegan close-up, insert, dan lain sebagainya.
Lip-Sync :
Sesi perekaman saat seoarang aktor/aktris menyesuaikan suaranya dengan gerakan bibir dari gambar.
Location Departement :
Bertanggung jawab untuk mendapatkan lokasi khusus yang dibutuhkan untuk syuting film serta membuat penagturan agar seluruh kru dan peralatan dapat mencapai lokasi tersebut.
Long Focus Lens :
Istilah yang relatif digunakan untuk menggambarkan lensa yang lebih panjang dari ukuran fokus normal (telephoto) dan memberikan perbesaran image.
Looks :
Arah khusus yang diminta pada aktor/aktris untuk menagrahkan matanya dengan tujuan untuk menyesuaikan tindakan pada gambar sebelumnya. Bisa juga untuk mengindikasikan lokasi seseorang atau benda yang tidak ada dalam gambar, misalnya diluar kamera.
Long Shot :
Gambar direkam dari jarak jauh. Biasanya digunakan dengan cara
pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
Magazine :
Wadah film yang membentuk bagian dari suatu kamera atau proyektor. Magazine bersifat tahan cahaya serta tidak memungkinkan cahaya untuk masuk ke film yang belum atau sudah exposed didalam magazine.
Magnetic Recorder :
Alat perekam pita magnetik.
Make-Up Call :
Waktu untuk aktor/aktris berada pada bagian make-up atau ruang rias sebelum dimulainya syuting.
Make-Up Departement :
bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.
Mark It :
Perintah terhadap asisten kamera untuk melepaskan clapper stick pada slate board untuk memberikan tanda suara pada adegan ketika kamera sedang berjalan pada kecepatan fotografi.
Marks :
Digunakan untuk memberikan referensi pada aktor/aktris atau dolly mengenai posisi tertentu dalam suatu adegan. Tanda ini dapat dibuat ditanah atau lantai dengan menggunakan kapur, kertas perekat, tees atau segitiga dari kayu serta metal.
Married Print :
Gabungan antara track gambar dan suara setelah film tersebut selesai diedit. Istilah ini tidak dikenal dalam produksi dengan menggunakan format video.
Match :
Menghasilkan ulang suatu tindakan yang dilakukan dalam adegan lain sehingga keduanya dapat dipotong sehingga menghasilkan posisi yg dapat disesuaikan.
Matching Directions :
Penyesuaian adegan dalam film seperi masuk dari kiri ke kanan sehingga orang atau alat transportasi dalam film tidak memiliki arah yang terbalik ketika pengambilan gambar lain dimasukkan.
Matte :
Sebuah cut-out atau penutup sebagian yang diletakkan didepan lensa untuk mencegah ekspose dari bagian film. Misalnya sepasang kembar identik sedang berbicara, padahal hanya satu aktor/aktris yang memerankan peran tersebut.
Matte Box :
Sebuah frame yang dipasang didepan lensa kamera dan didesain untuk menahan matte kamera yang digunakan pada suatu efek khusus. Matte Box biasanya dikombinasikan dengan sunshade.

Measuring Tape :
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak dari lensa ke subyek dengan tujuan untuk menentukan fokus secara tepat.
Microphone Shadow :
Munculnya bayangan dari mikrofon pada bagian set yang masuk pada area pandang kamera. Bila muncul pada gambar maka it’s a no-no (gambar tidak terpakai)
Mock-Up :
Tiruan suatu benda yang dibuat seperti asli tapi hanya berupa bagian tertentu saja menurut kebutuhan.

Montage :
Urutan gambar yang mengalir, menyatu, atau kadang dipotong dari yang satu ke yang lainnya. Digunakan untuk memperlihatkan peningkatan atau pembalikan waktu terhadap perubahan lokasi.
M.O.S. :
Porsi gamabr dari sebuah adegan yang diambil tanpa merekam suaranya. Inisial ini awalnya muncul dari sutradara Eropa yang tidak dapat mengucapkan WS dan mengatakan Mit Out Sound.
Moving Shot :
Teknik pengambilan gambar dari obyek yang bergerak.
Music Departement :
Bertanggungjawab dalam pengaturan atau menyediakan musik yang akan digunakan dalam film.
Master Control :
Perangkat teknis utama penyiaran untuk mengontrol proses distribusi audio dan video dari berbagai input pada suatu produksi acara
Medium Close Up :
Pengambilan gambar dari jarak yang cukup dekat
Medium Shot :
Gambar diambil dari jarak dekat
Medium Long Shot :
Gambar diambil dari jarak yang panjang dan jauh
Middle Close Up :
Pengambilan gambar dari jarak sedang
Master Shot :
Gambar pilihan utama dari sebuah adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan pada saat melakukan proses editing.
N.G. :
No Good (tidak baik) Istilah ini dipakai sebagai komentar terhadap pengambilan gambar yang tidak baik pada laporan kamera dan suara, misalnya N.G. Sound, N.G. Action
NTSC (National Television Standards Committee)
Sistem warna televisi yang dipergunakan di negara Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, NTSC terdiri dari 525 garis pemindaian yang berada pada rate 30 frame perdetiknya.
Non-Exclusive Contract :
Kesepakatan dimana sesorang dijamin untuk ikut dalam sejumlah produksi namun diperbolehkan untuk bekerja pada produksi lainnya.
Non-Theatrical Film :
Film yang tidak dipertontonkan di bioskop melainkan untuk film pelatihan.
O.S. :
Off Screen (tidak tampak pada layar)

Outs, Out Takes :
Bagian gambar yang tidak masuk pada versi lengkap dari sebuah film.
Overlap :
Perintah untuk aktor/aktris agar memulai dialog tanpa harus menunggu pemeran lainnya menyelesaikan dialognya.
Opening Scene :
Adegan yang dirancang khusus untuk membuka acara atau cerita.
Biasanya adegan ini dikemas secara kreatif dan menarik untuk
mendapatkan perhatian dari penonton
PAL (Phase Alternation by Line) :
Sistem warna televisi yang pertama kali dibuat di Jerman, dan digunakan di Eropa dan beberapa negara lain termasuk Indonesia. PAL terdiri dari 625 garis pemindaian berada pada rate 25 frame perdetiknya.
Plot :
Alur cerita dari sebuah naskah.
P.O.V. :
Point of View (Sudut Pandang).
Practical :
Deskripsi dari sesuatu dalam sebuah set film seperti pada kehidupan nyata. Misalnya kompor gas, bak cuci, pintu terbuka, pencahayaan lampu.
Print :
Perintah ketika pengambilan gambar telah lengkap dan dikirim ke laboratorium untuk dikembangkan.
Producer :
Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer.
Production Departement :
Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi.
Production Assistant :
Bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dilapangan selama proses produksi.

Production Manager :
Orang yang bertanggung jawab atas detail produksi dari awal sampai produksi itu selesai.
Production Unit :
Terdiri dari sutradara, kru kamera, kru tata suara, bagian listrik dan semua orang yang diperlukan dalam suatu produksi.
Prop Box (Kotak Properti) :
Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran serta memiliki roda yang gunanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan suatu produksi.
Prop Man :
Bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat yang seharusnya pada saat dibutuhkan untuk suatu produksi.

Power Pack :
Tempat khusus untuk pembagian arus listrik
Panning :
Pergerakan horisontal kamera dari kiri kekanan maupun sebaliknya
Rain Cluster :
Sebuah perangkat sprinkler yang dapat digantung diatas kepala untuk memberikan simulasi efek dari hujan. Di sini sering memakai semburan dari mobil pemadam kebakaran.
Raw Stock :
Film yang belum diekspose.
Reaction Shot :
Pengambilan gambar yang dimasukkan dalam sebuah adegan untuk menunjukkan efek kalimat atau tindakan terhadap partisipan lain dalam adegan tersebut.
Reel of Film :
Jumlah film yang akan diproyeksikan dalam waktu 10 menit. 900 feet untuk ukuran 35mm atau 360 feet untuk ukuran 16mm. Gulungan standar dapat menampung film sepanjang 1000 feet untuk 35mm dan 400 feet untuk 16mm.
Reflector :
Pemantul yang permukaannya berlapis perak digunakan untuk memantulkan cahaya. Untuk pengambilan film eksterior reflektor sering digunakan untuk mengarahkan sinar matahari ke bagian dalam suatu adegan.
Release Print :
Married Print yang dibuat untuk didistribusikan ke bioskop setelah answer print (telah disetujui)

Re-Load :
Penanda dari departemen kamera atau tata suara ketika mereka telah kehabisan persediaan untuk merekam.
Remake :
Produksi suatu film yang sebelumnya telah diproduksi.
Re-Run :
Memutar ulang suatu film atau acara televisi.
Research Departement :
bagian riset yang terdiri dari orang-orang yang menilai otentisitas artikel, benda, kostum, dan peristiwa dalam sebuah film sebelum produksi film tersebut dijalankan.
Resolution, Resolving Power :
Kemampuan lensa atau film untuk menangkap serta menunjukkan detail yang halus.

Re-Take :
Pengulangan sebuah adegan dalam syuting.

Reverse, Reverse Angle :
Lawan dari sudut kamera dari adegan yang baru saja diselsaikan untuk memperlihatkan sisi lain dari gambar.

Rigging :
Sebuah rangka pondasi untuk penyangga lampu penerangan pada suatu set. Sering disebut juga dengan Scaffolding.

Roll, Rool ‘em :
Perintah yang biasanya diberikan oleh asisten sutradara ketika sutradara merasa adegan telah siap untuk pengambilan gambar dengan memfungsikan kamera film dan peralatan rekam lainnya.

Rough Cut :
Penggabungan dari berbagai adegan film menurut suatu cerita yang komprehensip, biasanya sudah dengan dialog dan soundtrack.
Running Shot :
Menggerakkan kamera untuk menyesuaikan dengan aktor/aktris ketika mereka menyeberangi set atau lokasi.
Rushes :
Cetakan dari hasil pengambilan gambar hari itu yang diproses pada hari yang sama sehingga dapat dilihat pada besoknya.
Rundown :
Susunan isi dan alur cerita dari program acara yang dibatasi oleh
durasi, segmentasi, dan bahasa naskah
Run Through :
Latihan akhir bagi seluruh pendukung acara yang disesuaikan dengan
urutan acara dalam rundown
Retake :
Pengambilan ulang suatu gambar/adegan

Sandbag :
Tas/bungkusan berisi pasir untuk pemberat.
Scouting :
Mencari lokasi untuk produksi atau bisa juga mencari orang yang berbakat.
Screen Play :
Naskah lengkap yang menjadi bahan untuk melakukan produksi film.
Screen Test :
Sebuah adegan yang memberikan kesempatan bagi aktor/aktris untuk memperlihatkan kemampuannya. Adegan ini biasanya diambil dari film untuk mempertimbangkan seorang aktor/aktris diambil lengkap dengan menggunakan kostum, set, dan riasan.
Scrim :
Sebuah bendera yang dibuat dari materi tembus cahaya. Kegunaannya adalah sebagian untuk mengurangi dan mendifusikan sumber cahaya. Berada ditengah antara sebuah gobo dan sebuah diffuser.
Script Supervisor, Script Clerk :
Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, penagrahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gamabr ulang. Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.
Sequence :
Sebuah rangkaian adegan.
Shutter :
Mekanisme kamera yang mencegah cahaya masuk ke film diantara pengukuran frame segingga serial foto yang terpisah memiliki jarak walaupun gulungan film tetap diputar dalam kamera.
Sneak, Sneak Preview :
Pemutaran film di bioskop tanpa pemberitahuan sehingga pembuat film dapat memperoleh tanggapan dari penonton sebelum didistribusikan secara umum. Seringkali tanggapan dari penonton untuk membuat perubahan dalam film yang menurut produser akan membuat film tersebut lebih berhasil dipasaran.
Soft Focus :
pengambilan gambar dengan lensa yang diatur sedikit out of focus sehingga subyek tampak agak buram. seringkali digunakan ketika memfoto seorang aktor.aktris yang mulai terlihat berkerut.
Soft Light :
Pencahayaan lampu yang memungkinkan tidak menghasilkan bayangan dan berpendar secara keseluruhan.

Sound Camera :
Kamera yang beroperasi dengan tenan selama perekaman gambar sehingga suara dapat direkam tanpa adanya bunyi dari kamera.
Splice, Splicing :
Penggabungan akhir dari 2 buah film sehingga terbentuk sebuah kesatuan yang berkesinambungan. Proses ini disebut splicing, hubungannya disebut splice.
Sprocket :
Roda dengan gerigi teratur yang mencengkeram bagian pinggir film untuk menggerakkannya didalam kamera.
Still man, Photographer :
Bertanggungjawab atas publiitas dan pembuatan foto set serta lokasi. Dapat juga digunakan pada kesempatan tertentu.
Stop Frame :
Pengulangan sebuah frame film untuk memberikan efek diam pada aksi. Juga disebut dengan freeze frame.
Story Board :
Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film. Digunakan untuk mempemudah pengambilan gambar.

Sunshade (Lens Shade) :
Kotak persegi panjang untuk meningkatkan ukuran lensa keluar, dipasangkan pada kamera diabgian lensa depan untuk mencegah masuknya cahaya kedalam lensa.
Super, Superimposure :
Penempatan sebuah gambar diatas gambar lainnya, misalnya title atau subtitle terjemahan bahasa.
Swish Pan :
Gerakan panning ketika kamera digerakkan secara cepat dari sebuah sisi ke sisi lainnya, menyebabkan gambar menjadi kabur untuk memunculkan kesan gerakan mata secara cepat.
Simply Shot :
Gambar yang diambil dari sudut yang mudah
Script Format :
Format penulisan naskah acara
Script Marking :
Penandaan pada naskah untuk menjadi catatan bagi sutradara maupun
pendukung produksi lainnya
Stock Shot :
Berbagai bentuk gambar yang diciptakan untuk menjadi pilihan pada
saat gambar-gambar tersebut memasuki proses editing
Suspense :
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan adegan yang menegangkan
dan mengundang rasa was-was bagi penonton
Steady Shot :
Gambar sempurna dan tidak terlalu banyak bergerak dan dapat dinikmati
dengan posisi diam
Slow Motion :
Pergerakan gambar yang diperlambat sesuai dengan kebutuhan cerita

Tag, Tag Line :
Kalimat atau tindakan dalam sebuah adegan terakhir dari sebuah film yang diharapkan dapat menjadi puncak dari apa yang telah disuguhkan sebelumnya.

Teaser :
Adegan pertama dari keseluruhan gambar dari cerita. Biasanya adegan yang menarik, digunakan di televisi.
Tele-Photo Lens :
Lensa dengan panjang fokus lebih besar dari normal yang digunakan untuk membuat obyek jauh menjadi dekat.
That’s a Hold :
Perintah dari sutradara pada script supervidor dan asisten kamera bahwa pengambilan gambar yang baru saja selesai tidak akan dikirim ke lab untuk dicetak tapi diberi label “hold” sampai pengambilan gambar lainnya telah selesai dan sutradara memutuskan gambar mana yang akan dicetak.
Tilt :
Menggerakan kamera secara vertikal (naik-turun)
Tone Track :
Soundtrack yang memunculkan bunyi latar yang diasosiasikan dengan lokasi interor atau eksterior. Suara ini biasanya tidak disadari namun memberikan sentuhan realitas yang dibutuhkan oleh sebuah film.
Top Lighting :
Cahaya dari sumber yang diletakkan diatas subyek sehingga turun menyinari.
Transportation Departement :
Bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung. Dalam hal ini termasuk antar dan jemput kru atau pemain.

Treatment :
Presentasi detail dari cerita sebuah film namun belum berbentuk naskah.

Triangle :
Alat yang digunakan untuk menahan kaki-kaki tripod agar tidak bergerak jika diletakkan di lantai yang licin.
Two/Three Shot :
Perintah yang seringkali digunakan oleh sutradara untuk mengarahkan kamera pada dua/tiga obyek yang dituju.
Unit Manager :
Bertanggungjawab atas kelancaran operasi perusahaan film di lokasi.
Variable Speed Motor :
Variasi kecepatan film di kamera untuk keperluan efek khusus.
Viewfinder :
Instrumen optik yang diletakkan samping kiri blimp yang memungkinkan operator kamera untuk mengikuti aksi sementara kamera sedang berputar.
Voice Cue :
Sinyal vokal dari sutradara atau aktor/aktris dalam adegan bahwa sudah waktunya aktor/aktris lain masuk.
VTR :
Video Tape Recording

Very Long Shot :
Gambar yang diambil dari jarak yang sangat jauh
Voice Over :
Suara dari announcer atau penyiar untuk mendukung isi cerita (narasi)

Wardrobe Box :
Kotak penyimpanan kostum.
Wardrobe Departement :
Bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi.

Wild Line :
Kalimat yang biasanya direkam setelah pengambilan gambar atau diakhir syuting pada hari itu. Dipergunakan untuk mengulang kalimat dari suatu adegan yang telah diambil karena tidak jelas.

White Balance :
Prosedur untuk mengoreksi warna gambar dari kamera dengan
mengubah sensitivitas CCD ke dalam spektrum warna.
Umumnya prosedur ini menggunakan warna putih sebagai dasar
Wild Recording :
Perekaman yang tidak dilakukan selama proses fotografi. efek suara dan bunyi acak biasanya direkam dengan cara ini, kadang untuk narasi dan musik juga. Seringkali disebut Non-Sync.

Wind Machine :
Kipas angin besar yang ditutup dengan kawat pengaman. Digunakan untuk menciptakan efek angin.
Wipe :
Efek optik antara 2 gambar dimana gambar ke-2 mulai di bagian luar layar dan menghapus gambar pertama sampai dengan garis yang masih terlihat dan pada akhirnya menutupi gambar pertama.
Wrap :
Perintah yang digunakan untuk memberitahukan pada semua orang bahwa syuting pada hari itu sudah selesai.


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Film crew


Film crew adalah sekelompok orang yang disewa oleh sebuah perusahaan produksi untuk tujuan produksi film atau film. Crew adalah dibezakan dari lemparkan, aktor yang tampil di depan kamera atau memberikan suara untuk karakter di film. Crew juga terpisah dari produsen, orang-orang yang memiliki bagian dari salah satu perusahaan film atau film dari hak kekayaan intelektual. J awak film ini dibagi dalam berbagai departemen, masing-masing yang berspesialisasi dalam aspek tertentu dari production.Contents [menunjukkan] 


Production

"Productioni" pada umumnya tidak dianggap sebagai sebuah departemen itu, tetapi lebih sebagai rangkaian kelompok fungsional. Ini termasuk "depan kantor" staf seperti Manajer Produksi, Koordinator Produksi, dan asistennya, yang staf akuntansi; berbagai Asisten Direktur, dan kadang-kadang Lokasi Manager dan asisten-nya. Direktur dianggap sebagai entitas yang terpisah, tidak dalam struktur departemen. 

Executive Producer isbiasanya investor dalam proyek atau hanya kredit bahwa film kepada seseorang yang dibayar untuk kredit. Anda dapat memiliki banyak eksekutif sebagai produsen yang Anda inginkan, tetapi umumnya tetap ke minimum. 

Producer

 produser film menciptakan kondisi untuk membuat film. Produsen memulai, koordinat, dan kontrol supervises hal seperti meningkatkan pendanaan, mempekerjakan kunci personil, untuk mengatur dan distributor. Produsen yang terlibat di semua tahapan dari Filmmaking dari proses pembangunan untuk menyelesaikan proyek. 

Production Manager

Manajer produksi supervises fisik aspek produksi (bukan kreatif aspek) termasuk personil, teknologi, anggaran, dan penjadwalan. Ia adalah manajer produksi bertanggung jawab untuk memastikan tetap pada jadwal film dan di dalam anggaran. AM yang juga membantu mengelola sehari-hari pengelolaan anggaran biaya operasional seperti gaji, biaya produksi dan biaya sewa peralatan sehari-hari. PM yang sering bekerja di bawah pengawasan baris produsen dan langsung supervises Koordinator Produksi. 

Unit Manager 

Unit pengelola memenuhi peran yang sama sebagai manajer produksi tetapi untuk kedua "Unit" bidikan. Dalam beberapa struktur fungsional, unit pengelola subsumes peran serta Koordinator Transport. 

Production Coordinator 

Produksi Koordinator adalah informasi perhubungan dari produksi, yang bertanggung jawab untuk mengatur semua logistik dari hiring awak, menyewa peralatan, dan pemesanan bakat. PC merupakan bagian integral dari produksi film. 
Pasca produksi supervisor 

Director

Direktur yang bertanggung jawab untuk mengawasi aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan aliran film plot, mengarahkan performance pelaku, mengatur dan memilih lokasi di mana film akan bidikan, dan mengatur rincian teknis seperti posisi dari kamera, penggunaan lampu, dan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun direktur wields a great deal kekuasaan, dia akhirnya bawahan film dari produsen atau produsen. Beberapa direktur, khususnya yang lebih mapan, mengambil banyak dari peran produsen, dan perbezaan antara kedua peran yang kadang-kadang kabur. 

First Assistant Director

Asisten direktur pertama (1st AD) membantu manajer produksi dan sutradara. Yang paling tujuan apapun 1. AD adalah untuk memastikan film masuk pada jadwal sementara yang berfungsi memelihara lingkungan dimana direktur, pokok seniman (aktor) dan awak pesawat dapat difokuskan pada pekerjaan mereka. Dia berkuasa yang mengawasi sehari-hari pelaksanaan dilemparkan dan penjadwalan crew, peralatan, script, dan ditetapkan. J 1. AD mungkin juga akan bertanggung jawab untuk mengarahkan latar belakang aksi besar gambar atau keseluruhan relatif kecil dari gambar, pada sutradara dari India.

Second Assistant Director

Kedua asisten direktur (2nd AD) adalah kepala asisten dari 1. AD dan membantu melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan kepada 1. AD. The 2nd AD mungkin juga latar belakang tindakan langsung dan tambahan selain untuk membantu 1. AD dengan penjadwalan, pemesanan, dll 2. AD yang bertanggung jawab untuk membuat panggilan Sheets yang membiarkan awak mengetahui jadwal dan rincian penting tentang shooting hari. Di Kanada dan Inggris terdapat struktur fungsional 3. Iklan dan bahkan Trainee Ads; di Amerika ada sistem 2. 2. Iklan. 

Production Assistant

J asisten membantu produksi pertama dengan menetapkan asisten direktur operasional. Asisten produksi, hampir selalu disebut sebagai PAS, juga membantu dalam produksi kantor dengan tugas-tugas umum. 

Script Supervisor

Juga dikenal sebagai "orang kontinuitas", script supervisor melacak dari bagian script telah membuat film dan catatan dari setiap penyimpangan yang antara apa yang benar-benar film dan apa yang muncul di script. Dia membuat catatan pada setiap pengambilan gambar, juga menjaga melacak props, pemblokiran, dan rincian lainnya untuk memastikan bahwa kontinuitas dikelola dari shot ke shot, dan dari tempat ke tempat. Naskah yang Supervisor catatan diberikan kepada Editor untuk mengedit yang mempercepat proses. Script supervisor bekerja sangat erat dengan direktur di set. 

Stunt Coordinator

Di mana film memerlukan ketangkasan, dan melibatkan penggunaan kekerdilan performers, kekerdilan koordinator yang akan mengatur casting dan kinerja yang kekerdilan, bekerja erat dengan sutradara. 


Art Department

The Art Departemen fitur utama dalam film seringkali jumlah ratusan orang. Biasanya dianggap termasuk beberapa sub-departemen: departemen seni benar, dengan art director, desainer dan menetapkan draughtsmen; set dekorasi, dengan menetapkan penghias; props, di bawah propmaster; konstruksi, dipimpin oleh koordinator konstruksi; indah, dipimpin oleh pemandangan kunci artis, dan efek khusus. 

Production Designer 

 produksi desainer yang bertanggung jawab untuk menciptakan fisik, tampilan visual film - setting, kostum, properti, karakter makeup, semua diambil sebagai unit. Produksi desainer bekerja sama dengan cinematographer dan sutradara untuk mencapai 'terlihat' dari film ini. 


Art

Dalam keseluruhan Art Department merupakan sub-departemen, disebut Seni Departemen, yang dapat membingungkan. Ini terdiri dari orang-orang yang merancang rangkaian dan membuat grafik seni. 

Art Director

Seni direktur laporan ke desainer produksi, dan banyak lagi seniman dan mengawasi langsung craftspeople, seperti mengatur desainer, seniman grafik, dan illustrators yang memberikan formulir untuk produksi desain karena berkembang. Art director yang bekerja sama dengan koordinator konstruksi untuk mengawasi dan estetika yang textural rincian set seperti yang diwujudkan. 

Assistant art director 

Pertama, kedua dan ketiga asisten direktur seni melaksanakan instruksi dari direktur seni. Pekerjaan mereka sering melibatkan mengukur lokasi, membuat grafik dan kertas props, mengumpulkan informasi untuk produksi dan perancang menggambar set. Kadang-kadang satu set desainer juga pertama asisten art director, dalam kapasitas ini, dia mengelola alur kerja dan bertindak sebagai 'mandor' di kantor menggambar. 

Set Designer

Set desainer adalah penggambar, seringkali seorang arsitek, yang menyadari struktur interior atau ruang untuk disebut oleh para desainer produksi. 

Ilustrator 

Ilustrator yang menggambarkan representasi visual dari desain untuk berkomunikasi ide bayangkan oleh desainer produksi. 


Sets 

Set decorator 

Penghias yang ditetapkan dalam tagihan yang dekorasi dari film ditetapkan, yang meliputi perabot dan semua benda lain yang akan terlihat dalam film. Dia bekerja sama dengan perancang dan produksi koordinat dengan art director. Dalam pengakuan terhadap pentingnya menetapkan penghias, Akademi Seni Arah Award untuk bersama-sama diberikan untuk kedua-dua produksi desainer dan menetapkan penghias. 

Buyer

Pembeli adalah orang nomor dua di bawah departemen menetapkan menetapkan penghias. Pembeli locates, kemudian pembelian atau rents set dressing. 

Lead Man 

Memimpin manusia adalah mandor di set awak, sering disebut sebagai "swing gang". Set Dressing

Set Dresser 

Set dressers berlaku dan menghapus "saus", yakni furnitur, kain, karpet-semuanya akan menemukan di satu lokasi, dan bahkan doorknobs dinding sockets. Sebagian besar dari pekerjaan ayun gang terjadi sebelum dan setelah pengambilan gambar awak tiba tetapi tetap satu set lemari dengan bidikan awak dan dikenal sebagai yang di-set lemari. Di beberapa negara, seperti Inggris dan Irlandia, kumpulan dressing departemen disebut sebagai saus props departemen. 


Props 

Props Master 

Milik tuan, lebih dikenal sebagai props master, biaya dalam mencari dan mengelola semua props yang muncul dalam film. Propsmaster yang biasanya memiliki beberapa asisten. 

Props builder 

The props builder, atau lebih sering propmaker, seperti namanya, yang membangun props yang digunakan untuk film. Props pembangun sering teknisi terampil dalam konstruksi, plastik casting, machining, dan elektronik. 

Armourer

Armourer yang merupakan props teknisi khusus yang berhubungan dengan firearms. Di sebagian besar wilayah hukum ini membutuhkan pelatihan khusus dan lisensi. 


Construction 

Construction Coordinator 

Konstruksi koordinator mengawasi pembangunan semua set. Koordinator pesanan bahan, jadwal pekerjaan, dan yang sering supervises besar konstruksi awak dari mebel, pelukis dan buruh. Dalam beberapa yurisdiksi konstruksi koordinator disebut konstruksi manager. 

Head Carpenter 

Head Carpenteradalah mandor dari "gang" dari tukang dan buruh. 


Scenic

Key Scenic

Tombol pemandangan seniman bertanggung jawab atas permukaan perawatan di set. Ini termasuk perawatan cat khusus seperti aging dan sepuhan, serta mensimulasikan tampilan kayu, batu, batu bata, logam, kaca berwarna - untuk sesuatu yang disebut oleh para desainer produksi. Tombol pemandangan supervises artis yang awak dari pelukis, dan sering master craftsperson. 


Greens 

Greensman 

The greensman adalah menetapkan lemari khusus menangani urusan artistik dengan desain lansekap atau bahan tanaman, terkadang nyata dan terkadang buatan, dan biasanya merupakan gabungan antara keduanya. Tergantung pada cakupan golf bekerja di film, yang greensman Mei lapor ke art director atau laporan langsung ke produksi desainer. Jika sejumlah besar golf bekerja diperlukan dalam sebuah film, maka Greens mungkin sebuah identitas sub-departemen, dengan masing-masing tim - biasanya dari ukuran penomoran dua angka - dan hirarki (misalnya Greensmaster, Supervisor Greens, Foreperson, Leading tangan, buruh). Spesialis dari daerah lain di Dept Seni (misalnya Fabricators, Sculptors, pelukis / Scenics) mungkin juga akan dirancang untuk bekerja secara eksklusif pada Greens. 


Hair and make-up

Make-up Artist 

Make-up bekerja sama dengan seniman makeup, rambut, dan efek khusus untuk membuat karakter yang mencari siapa yang muncul di layar. Peran mereka adalah untuk memanipulasi satu aktor di layar tampilan, apakah itu membuat mereka terlihat lebih muda, lebih besar, tua, atau dalam beberapa kasus dahsyat. Ada juga tubuh makeup seniman yang berkonsentrasi pada mereka kemampuan tubuh daripada kepala. 

Hairdresser 

Gaya rambut yang bertanggung jawab untuk memelihara dan styling rambut siapapun yang muncul di layar. Ia bekerja bersama-sama dengan makeup artist. 


Wardrobe

Costume Designer 

The costume desainer yang bertanggung jawab untuk semua pakaian dan kostum yang dipakai oleh semua aktor yang muncul di layar. Dia juga bertanggung jawab dalam perancangan, perencanaan, dan menyelenggarakan pembangunan di bawah pakaian ke kain, warna, dan ukuran. The costume designer bekerja sama dengan direksi untuk memahami dan menafsirkannya "karakter", dan dengan produksi counsels desainer untuk mencapai nada keseluruhan film. 

Costume Supervisor 

Costume Supervisor yang bekerja sama dengan desainer. Selain membantu dengan desain dari kostum, maka dia mengelola lemari pakaian kerja. Dia bertanggung jawab untuk mengawasi pembangunan atau sumber dari pakaian, dan bahan bakar yang mempekerjakan dukungan staf, anggaran, dokumen, dan departemen logistik. 

Key Costumer

Kunci yang digunakan pada pakaian yang lebih besar untuk mengelola produksi yang ditetapkan costumers, dan untuk menangani Star's gerobok kebutuhan. 

Costume Siaga 

Costume Modus yang hadir di set setiap waktu. It is his / her tanggung jawab untuk memantau kualitas dan kontinuitas dari aktor dan actresses kostum sebelum dan selama berlangsung. (S) ia juga akan membantu dengan actresses aktor dan saus. Orang ini juga dikenal sebagai 'set pakaian'. 

Art Finisher

Art Finisher yang dapat digunakan selama tahap pra-produksi untuk "mengalah" pakaian. Ini termasuk pekerjaan khusus membuat pakaian baru muncul kotor, layu dan dipakai. Mereka juga dikenal sebagai seniman kemogokan. 

Buyer 

Produksi yang besar pada Pembeli dapat bekerja ke sumber dan membeli kain dan pakaian. J pembeli mungkin juga akan disebut sebagai pembelanja. Perbedaan ini sering dilakukan ketika memimpin actor dalam produksi mereka memiliki kontrol atas lemari pakaian, dan mereka mungkin pribadi menyewa orang ini. 

Cutter / instalatur 

 costume teknisi yang cocok atau tailors kostum, biasanya di-set. Mereka juga bisa disebut cutters, seamstresses atau tailors. Beberapa selebriti ada aktor favorit cutters, dan lebih besar produksi Mei upah ada beberapa dan mereka di set pada saat yang sama, terutama dalam periode film mungkin ada proyek yang rumit atau sangat mahal gerobok tambahan. 


Kamera 
 

Director of Photography

Direksi dari fotografi adalah pemimpin dari kamera dan lampu awak dari film. DP yang membuat keputusan pada pencahayaan dan framing dari adegan dalam hubungannya dengan sutradara film. Biasanya, direktur DP yang memberitahu bagaimana ia ingin sebuah gambar untuk melihat, dan kemudian DP memilih kecepatan rana yang benar, filter, dan lampu untuk mencapai efek yang dikehendaki. 

Cinematographer 

Istilah cinematographer telah menjadi titik dari pertandingan untuk beberapa waktu sekarang. Biasanya identik dengan "direktur fotografi", meskipun beberapa profesional bersikeras bahwa ia hanya berlaku apabila direktur fotografi dan operator kamera adalah orang yang sama. 

Camera Operator

Operator kamera menggunakan kamera di searah dengan cinematographer, direktur fotografi, atau sutradara untuk menangkap layar pada film. Umumnya, sebuah cinematographer atau direktur fotografi tidak mengoperasikan kamera, tapi kadang-kadang pekerjaan ini dapat dikombinasikan. 
First Assistant Camera(Fokus penarik) 

Pertama asisten kamera (1st AC) bertanggung jawab untuk menjaga kamera dalam fokus karena bidikan. 

Second Assistant Camera(anak genta Loader) 
Asisten kamera kedua (2nd AC) yang beroperasi clapperboard pada setiap awal mengambil dan mengambil mentah stok film ke dalam kamera majalah antara berlangsung, jika tidak ada tambahan khusus yang film loader. The 2nd AC juga dalam biaya yang mengawasi meticulously catatan yang disimpan catatan bila stok film yang diterima, yang digunakan, dan dikirim ke laboratorium untuk diproses. Sebagai tambahan, 2. AC mengawasi organisasi kamera dan peralatan transportasi dari peralatan shooting dari satu lokasi ke lokasi lainnya. 

Loader

Loader yang merupakan film yang loader. Mereka mentransfer film dari produsen film dari cahaya-ketat canisters ke kamera majalah untuk lampiran ke kamera dengan 2. AC. Setelah eksposur selama film, yang kemudian loader menghapus film ini dari majalah dan tempat-tempat itu kembali ke dalam terang-kaleng ketat untuk transportasi ke laboratorium. Adalah menjadi tanggung jawab loader untuk mengelola inventaris dari film dan berkomunikasi dengan 1. AC pada penggunaan film dan sisa saham sepanjang hari. Crews kecil pada produksi, pekerjaan ini sering digabungkan dengan 2. AC. Dengan prevalensi digital fotografi, posisi ini sering dihapuskan. 

Camera Production Assistant(kamera internal) 

Biasanya seorang sukarelawan atau pelatihan di departemen kamera, kamera PA membantu crew dengan rincian kasar saat belajar perdagangan kamera asisten, operator atau cinematographer. 

Digital Imaging Technician( "Dit") 

Fotografi digital pada produksi digital imaging teknisi bertanggung jawab atas koordinasi internal pekerjaan digital kamera. Di bawah perintah cinematographer atau direktur fotografi, Dit yang akan melakukan penyesuaian dengan banyak variabel tersedia di sebagian besar kamera digital untuk profesional kreatif atau teknis memanipulasi gambar yang dihasilkan. 

Steadicam operator 

 Steadicam operator adalah seseorang yang terampil di operasi yang Steadicam rig (yang genericized merek dagang untuk kamera stabilisasi rig). 

Motion Control Technician/Operator

Teknisi ini menerapkan gerakan kontrol rig, yang pada dasarnya adalah sebuah 'kamera robot' yang dapat secara konsisten mengulang kamera bergerak untuk menggunakan efek khusus [1]. Motion kontrol rigs biasanya disewa dengan operator berpengalaman. 


Production Sound 

Produksi Sound Mixer 

Produksi suara mixer adalah kepala departemen suara pada set, yang bertanggung jawab untuk semua rekaman suara selama film. Ini melibatkan pilihan dan deployment dari microphones, pengoperasian perangkat rekaman suara, dan terkadang pencampuran sinyal audio secara real time. 

Boom operator 

Boom operator yang merupakan asisten untuk produksi suara mixer, bertanggung jawab untuk penempatan mikrofon dan gerakan selama film. Operator yang menggunakan boom boom tiang, yang panjang, potong khusus peralatan lampu yang terbuat dari aluminium atau serat karbon, yang memungkinkan tepat posisi mikrofon yang di atas atau di bawah aktor, hanya dari kamera bingkai. Serta Penempatan dari Radio Mics dan Microphones' Tersembunyi 'di set. Di Perancis, boom operator yang dikenal sebagai perchman. 

Sound Utility Technician 

Utilitas suara teknisi yang memiliki peran dinamis di departemen suara, biasanya paling tarik kabel, namun sering bertindak sebagai tambahan boom operator mixer atau bila diperlukan oleh film keadaan rumit. Tidak semua film-film yang mempekerjakan utilitas suara teknisi, tetapi semakin meningkatnya kompleksitas dari lokasi merekam suara dalam film modern telah melakukan pekerjaan lebih merata. Peran ini kadang-kadang dikreditkan sebagai "kabel manusia" atau "python penengkar". 


Grip 

Grips yang terlatih dan pencahayaan laberang teknisi. Tanggung jawab utama dari pegangan adalah untuk bekerja sama dengan departemen listrik akan dimasukkan ke dalam pencahayaan set-up yang diperlukan untuk pengambilan gambar. Suara di panggung, mereka bertanggungjawab untuk bergerak dan penyesuaian mengatur potongan-potongan besar bila sesuatu yang harus dipindahkan untuk mendapatkan posisi ke kamera. Mereka mungkin menjadi anggota dari International Alliance sandiwara Tahap Karyawan. 

Key grip

Kuncinya adalah pegangan utama menguasai satu set, dan ketua departemen menetapkan operasi. Tombol tersebut berfungsi dengan pegangan direktur fotografi untuk membantu mengatur dan menetapkan yang benar untuk mencapai pencahayaan dan memblokir. 

Best boy (Grip) 

Boy pegangan yang terbaik adalah pemimpin asisten pada tombol pegangan. Dia juga bertanggung jawab untuk mengatur yang pegangan truk sepanjang hari. 

Dolly grip

Pegangan yang berkuasa dari operasi kamera dolly disebut dolly pegangan. Ia tempat, tingkatan, dan bergerak di dolly dilacak, kemudian pushes dan menarik yang biasanya dolly dan kamera dan operator kamera sebagai asisten Riders. 


Listrik 

Gaffer

Gaffer adalah ketua listrik departemen, bertanggung jawab dalam perancangan dan pelaksanaan cahaya untuk rencana produksi. Kadang-kadang ayah yang dikreditkan sebagai "Chief Lighting Technician". 

Best boy (Electrical)

The best boy listrik adalah kepala asisten kepada bapak. 

Lighting Technician 

Pencahayaan teknisi yang terlibat dengan pengaturan dan pengendalian pencahayaan peralatan. 


Editorial 

Film Editor 

Film editor adalah orang yang assembles berbagai gambar ke dalam film yang masuk akal, dengan bantuan direksi. Film editor Mei milik American Cinema Editors (ACE) 

Colorist 

Dengan proses photochemical, warna waktu menyesuaikan warna film melalui printer lampu besar untuk konsistensi dalam film warna. Dengan proses digital intermediate, yang colorist dapat menggunakan perangkat digital dalam memanipulasi foto dan memiliki kebebasan lebih kreatif dalam mengubah estetika dari sebuah film. 

Negatif Cutter 

Negatif cutter luka dan negatif sebagai splices yang diarahkan oleh editor film, dan kemudian memberikan rakitan gulungan negatif ke laboratorium dalam rangka untuk mencetak (positif untuk proyeksi) untuk dilakukan. 

Visual Effects 

Visual Effects Supervisor 

Supervisor efek visual yang berkuasa dari departemen efek visual. Efek visual lihat pasca produksi film perubahan ke gambar. Mereka tidak menjadi bingung dengan efek khusus, yang dilakukan selama produksi (di set). 

Compositor 

 compositor adalah efek visual seniman yang bertanggung jawab untuk compositing gambar dari sumber yang berbeda seperti video, film, komputer dihasilkan gambar 3-D, 2-D animasi, matte lukisan, foto, dan teks. 

Roto, paint

Para seniman yang panjangnya Mei rotoscope, secara manual membuat mattes untuk compositing. Mereka mungkin juga cat visual informasi ke atau keluar dari suatu tempat, antara lain melepas kabel dan rigs, logo, debu busting, scratch removal, dll [2] 

Matte Painter 

Hal ini menarik seniman / cat seluruh set atau memperpanjang bagian yang sudah ada ditetapkan. 


Sound / Music 

Sound Designer 

Perancang suara, atau "pengumpulan suara editor", yang berkuasa dari pasca produksi suara dari video. Kadang-kadang hal ini dapat melibatkan sangat kreatif lisensi, dan lain kali mungkin cukup berarti bekerja dengan sutradara dan editor untuk menyeimbangkan suara mereka sukai. 

Dialog Editor 

Bertanggung jawab untuk assembling dan mengedit semua dialog di soundtrack. 

Editor suara 

Bertanggung jawab untuk assembling dan mengedit semua efek suara di soundtrack. 

Re-recording Mixer

Saldo seluruh suara disiapkan oleh dialog, musik dan efek editor, dan film-film yang finalizes audio lagu. 

Musik Supervisor 

Musik supervisor, atau "music director", bekerja sama dengan komposer, mixers dan editor untuk membuat dan mengintegrasikan film musik. Di Hollywood, musik pengawas dari tanggung jawab utama adalah sebagai hubungan antara produksi film dan industri rekaman, negosiasi penggunaan hak untuk semua sumber musik yang digunakan dalam sebuah film. 

Komposer 

Komposer yang bertanggung jawab untuk menulis musik score untuk film. 

Foley Artist 

The Foley artis adalah orang yang membuat dan mencatat banyak efek suara untuk sebuah film.



Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Membuat Animasi GIF

Dalam blog ini kita akan belajar membuat animasi gif sederhana menggunakan Photoshop dan ImageReady.


Sebelumnya Anda pasti sudah mengetahu animasi GIF bukan? Animasi sederhana yang biasanya ada dalam ponsel Anda ataupun yang sering Anda lihat pada sebuah website, seperti banner. Cara membuat animasi GIF tidaklah sulit, ada banyak sekali software yang bisa Anda gunakan untuk membuat animasi GIF namun kali ini kita akan menggunakan perpaduan Photoshop dan ImageReady.Meskipun animasi yang akan kita buat sangat sederhana namun ini merupakan dasar dalam membuat animasi gif yang lain.



Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Buat file baru dengan ukuran 90 x 90 atau terserah selera Anda. Caranya pilih menu File > New atau tekan Ctrl + N.
2. Buat lingkaran menggunakan Elliptical Marquee Tool atau tekan M. Jangan lupa menekan tombol Shift + Alt untuk membuat lingkaran.

3. Isi lingkaran tersebut dengan warna merah. Caranya : Tekan tombol Alt+Del untuk memasukkan warna yang sudah Anda pilih di Foreground Color.
4. Duplikasi layer pertama ini dan buat 2 layer sejenis dengan warna kuning dan hijau sehingga nantinya kita akan memiliki 3 layer yang berisi lingkaran dengan warna merah, kuning dan hijau.

5. Buat agar ketiga layer terebut tidak terlihat/invisible. Caranya : Klik ikon mata yang ada di sebelah kiri layer.
6. Setelah ini kita akan berlanjut menggunakan ImageReady. Pada toolbox bagian paling bawah, pilih Edit in ImageReady atau tekan Shift + Ctrl + M.

7. Setelah membuka ImageReady pastikan Anda sudah menampilkan Window Animation. Jika belum pilih menu Window > Animation atau tekan F7. Pastikan juga Window Layers telah muncul dan bila belum pilih menu Window > Layers atau tekan F11.
8. Sekarang kita akan membuat animasi dari ketiga layer yang telah kita buat di Photoshop sebelumnya. Cara membuatnya tidak jauh beda dengan animasi pada umumnya namun disini kita akan membuat sebuah animasi sederhana. Perlu diketahui, inti dari apa yang akan kita lakukan adalah permainan layer.
9. Sekarang lihat pada Window Animation, disana ada sebuah layer, pada layer pertama inilah kita akan memulai membuat animasi. Tampilkan layer lingkaran berwarna merah pada Window Layers, caranya tinggal klik untuk menampilkan ikon mata.


10. Maka tampilan frame pertama dalam Window Animation adalah seperti gambar berikut :

11. Sekarang kita akan menambahkan frame pada Window Animation, caranya klik icon Duplicates current frame dan sebuah duplikasi dari frame pertama telah terbuat. 12. Selanjutnya pada Window Layers, tampilkan layer lingkaran berwarna kuning dan nonaktifkan layer berwarna merah.
13. Langkah terakhir, buat lagi frame baru pada Window Animation, pada Window Layers aktifkan layer lingkaran berwarna hijau dan nonaktifkan layer lingkaran berwarna kuning.
14. Atur timing dari masing-masing frame di Window Animation dengan meng-klik tulisan waktu yang ada di bagian bawah frame.

15. Coba Anda jalankan animasi sederhana yang telah Anda buat dengan cara klik ikon Plays/stops animation.

16. Setelah semuanya selesai jangan lupa untuk menyimpan hasil kerja Anda.

Ingat!
Untuk menyimpan file PSD dari latihan Anda kali ini, jalankan cara seperti biasa, File > Save.
Untuk menyimpan hasil kerja Anda menjadi animasi GIF, jalankan File > Save Optimized As…

Setelah ini Anda bisa mencoba membuat animasi dengan melakukan perpindahan gerak, perubahan warna, perubahan ukuran, dan sebagainya. 
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati